Sistem pembelajaran di indonesia saat ini jauh dari kata kualitas yang baik.Bagaiman tidak pendidikan memang harus ada penilaian untuk mengetahui sistem pendidikan yang dilakukan pemerintah berhasil atau tidak.Sistem pendidikan di indonesia saat ini carut marut dengan adanya campur tangan dengan politik maupun urusan lain.Seolah pendidikan saat ini tidak mengacu pada kualitas akan tetapi mengacu pada keberhasilan yang dimana keberhasilan hanya di tentukan oleh hal yang tidak ada kaitanya dengan pendidikan.Sistem pembelajaran untuk penentuan lulus sekolah saat ini di tentukan hanay lewat UN (Ujian Nasional),hal ini mengungkapakan bahwa kurikulum yang di buat pemerintah saat ini tidak hanya pada kualitas,tetapi kebrhasilan. Dan ada pula konsekuensi ekonomi langsung atas sistem pendidikan performa tinggi atau rendah, kata studi itu, terutama di ekonomi berbasis keterampilan dan global. Namun, tidak ada keterangan yang jelas mengenai pengaruh manajemen sekolah dengan peringkat pendidikan.Dengan cara seperti ini, pada akhirnya pendidikan akan terjebak pada kegiatan-kegiatan yang bersifat tidak baik. Kegiatan belajar yang demikian tidak akan mampu menolong peserta didik untuk mencari jati dirinya secara lebih mandiri. Akhirnya, peserta didik tidak akan mampu mengembangkan kemampuan imajinatif yang bermanfaat untuk menumbuhkan kreativitas yang inovatif.Sehingga akibat dari ketidakmampuan kurikulum yang berbasisi pendidikan ini tidak efektif,generasi muda adlah dampaknya.